Rabu, 27 Desember 2017

Kisah Pelajar


Kecantikan Mengubah Keadilan

   Kecantikan Mengubah Keadilan
Disini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya bernama Zulfa Ulya, saya lahir di Suwayuwo, kecamatan Sukorejo, kabupaten Pasuruan riwayat sekolah saya yakni, SDN Suwayuwo 2, MTsN 1 Pandaan, MAN Tambakberas Jombang Bahrul Ulum. Saat ini Saya kuliah di Surabaya di UIN Sunan Ampel Surabaya fakultas Tarbiyah prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester satu. Di Surabaya saya tinggal di pondok pesantren dan panti asuhan Nurul Falah di Jemur Wonosari gang lebar. Disin saya akan  bercerita tentang terampasnya hak asasi manusia yang terjadi pada saya di sekolah dan di lingkungan keluarga dan di sekitar saya. Cerita ini terjadi pada saya dan bermula saat saya menduduki bangku sekolah di Madrasah Negeri di tempat saya tinggal. Begini ceritanya.
Saya mempuyai teman, dia seorang perempuan sama seperti saya, dia sangat cantik  kulitnya bersih dan bersih  tetapi dia berbeda kelas dengan saya  dia memiliki guru yang sama dengan saya dalam sekolah itu. Dan dia memiliki hak yang sama dengan saya (seharusnya) karena saya dengan teman saya sama-sama bayar dalam sekolah itu, tetapi kenapa saya merasa diperlakukan berbeda dengan teman saya . saya merasa guru saya lebih memihak dan lebih menfasilitasi teman saya ketimbang saya. Terbukti ketika ada sebuah praktik dari guru tersebut, saya disuruh untuk membeli peralatan sendiri sedangkan teman saya di sarankan untuk meminjam peralatan tersebut ke sekolah karna sekolah memiliki peralatan tersebut hanya saja jumlahnya terbatas. Guru tersebut selalu membangga-banggakan teman saya tersebut. Teman saya yang satu kelas saya juga mempunyai perasaan dan pemikiran yang sama dengan saya. Itu cerita saya yang berada di sekolah.
Kali ini saya akan bercerita terampasnya hak asasi manusia dan juga hak saya yang berada di ingkungan rumah saya. Jadi begini ceritanya ayah saya adalah seorang pensiunan guru madrasah. Gaji pensiunan adalah gaji untuk membiayai anaknya yang masih kuliah karena gaji pensiunan tak sebesar gaji yang dulu waktu ayah saya belum jadi pensiunan. Saya memiliki kakak laki-laki dia sudah menikah dan seharusnya dia sudah harus mambiyai  dirinya sendiiri dan istrinya dengan uangnya sendiri dan hasil kerja kerasnya sendiri. Dia adalah seorang sarjana hukum tapi dia belum mendapatkan kerja yang pantas dan sesuai dengan gelar sarjananya.  Orang tua saya  (orang tua perempuan) selalu memanjakan dia. Gaji ayah saya yang seharusnya untuk membiayai kuliah saya yang bisa dikatakan kuliah saya tidaklah murah diambil oleh orang tua saya (orang tua perempuan) untuk memenuhi semua kebutuhan kakak saya tadi. Akhirnya uang yang tadi untuk membiayai kuliah saya habis karena kakak saya. Padahal uang itu merupakan hak saya sebagai anak yang harus dibiayai pendidikannya.


 Dari situ lah saya mulai mengerti tentang ketidak adilan seorang guru dengan murid dan terampas hak saya sebagai manusia dan sebagai murid di sekolah tersebut.

Merawat Tumbuhan


Bacalah teks di bawah ini.
Perjalanan ke Desa
Saat liburan, Dayu, Udin, Siti, Lani, Beni dan Edo bersepeda menyusuri jalan di sekitar sekolah. Tanpa disadari, mereka sampai di daerah pedesaan. Pohon-pohon menjulang bagai deretan raksasa berjajar. Ada pohon mahoni, pohon asem, dan pohon mangga. Pemandangan yang sangat indah.
Di ujung jalan, mereka berjumpa seorang tua, Pak Jajak namanya. Ia mengumpulkan daun-daun kering ke dalam karung dan akan membawanya pulang.
“Untuk apa daun-daun kering itu, Pak?” tanya Dayu.
“Untuk pembuatan pupuk kompos. Ayo, ikut Bapak ke kebun!” jawab Pak Jajak.
Pak Jajak mengajak Dayu dan teman-teman berkunjung ke kebunnya. Di sana, Pak Jajak memelihara berbagai hewan ternak, seperti ayam, bebek, kambing, dan sapi. Ia juga memelihara kerbau untuk membajak sawah. Pak Jajak bercerita bahwa daun itu bahan campuran untuk membuat pupuk.
Caranya, sampah daun kering itu dicampur dengan kotoran hewan ternak, ditumpuk, dan didiamkan. Sekitar 2 bulan, campuran itu akan hancur menjadi pupuk alam yang disebut kompos.
“Pupuk kompos ini disukai petani karena murah, mudah dibuat, dan sangat baik untuk meningkatkan hasil panen,” jelas Pak Jajak.
Apa yang dilakukan oleh Pak Jajak adalah upaya agar lingkungan tetap terjaga sehingga sumber daya alam bisa tetap seimbang. Dari petualangan itu, Dayu dan teman-teman semakin peduli lingkungan.
Tentunya, kamu juga memiliki cerita petualangan seru. Misalnya, pengalaman kerja bakti, menanam pohon di sekitar rumahmu, atau di saat liburan ke rumah sanak saudara. Tulislah cerita petualangan tersebut.
Kebun Pak Jajak subur. Panen padi melimpah. Hewan ternaknya sehat dan gemuk. Hampir setiap hari Pak Jajak mampu menjual telur dan susu sapi. Sebagian hasil susu diolah menjadi yoghurt yang enak dan lebih mahal harganya. Semua keberhasilan itu adalah hasil kerja keras Pak Jajak merawat tumbuhan dan ternaknya.
Ayo, amati gambar berikut. Berilah tanda centang (√) pada gambar yang menunjukkan tanaman dan hewan yang terawat.
MATERI Tema 3 Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan Pembelajaran 1 Lengkap Edisi 2016
MATERI Tema 3 Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan Pembelajaran 1 Lengkap Edisi 2016
Dari gambar-gambar yang ada, menurutmu bagaimanakah ciri-ciri tumbuhan dan hewan yang terawat dan tidak terawat?
Ciri-ciri tumbuhan yang terawat umunya daun berwarna hijau, bebas dari hama atau gulama , daunnya tidak berlubang akibat dimakan hama. Sedangkan ciri-ciri tumbuhan yang tidak terawat : batang atau daunnya layu, daun berwarna kekuningan atau cokelat. dipenuhi oleh banyak hama dan tidak subur pertumbuhannya.
Ciri-ciri hewan terawat: bulunya bersih, tubuhnya tegap, bergerak lincah, jarang sakit. Sedangkanciri-ciri hewan tak terawat : malas bergerak, baunya tidak sedap , banyak kutu di tubuhnya, dan bulunya kotor.
Bagaimana sikapmu jika menemukan tumbuhan dan hewan yang tidak terawat? Merawatnya dengan baik, memberi makan,menyiram/diberi pupuk.
Sikap perbuatan di atas adalah salah satu cara peduli lingkungan yang harus senantiasa ditumbuhkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku peduli lingkungan tersebut merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa sekaligus wujud sikap sebagai manusia yang beradab dan teladan bagi lingkungannya.

Ayo Berdiskusi
Apa yang menyebabkan tumbuhan dan hewan menjadi terawat dan tidak terawat? Ceritakan pula akibat kondisi tersebut terhadap manusia! Diskusikan jawabanmu dengan teman kelompokmu.
Hewan dan tumbuhan menjadi tidak terawat disebabkan oleh manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka sibuk dengan aktifitasnya masing-masing sehingga lupa kewajibannya terhadap lingkungan. Akibat hewan dan tumbuhan yang tidak terawat dapat mengakibatkan kematian tumbuhan atau hewan tersebut,
Ayo Mencoba
Sebagai warga negara, kita berkewajiban ikut menjaga dan melestarikan lingkungan alam agar terjaga kelestariannya. Caranya dengan membiasakan diri bersikap peduli lingkungan. Kemudian, mengajak teman dan anggota keluarga melakukan hal yang sama. Bersama dengan teman sekelasmu, pergilah ke luar kelas. Amati lingkungan sekolahmu.
1. Bagaimana kondisi taman di sekolahmu? Apakah tanamannya terawat? Jelaskan! Kondisi tanaman di sekolahku terawat dengan baik. Tumbuhan tumbuh dengan subur karena sering diberi pupuk.
2. Apakah halaman sekolahmu sudah bersih? Jelaskan! Halaman sekolahku sudah bersih karena kami melaksankan piket setiap hari. Salah satu kegiatan piket adalah membersihkan halaman sekolah.
3. Buatlah rencana dengan teman kelompokmu. Kamu dan temanmu akan menanam satu macam tanaman. Tanaman dapat ditempatkan di kaleng atau ember bekas. Tentukan tanaman yang akan ditanam, bagaimana caranya agar tanamanmu dapat tumbuh dengan baik.
MATERI Tema 3 Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan Pembelajaran 1 Lengkap Edisi 2016
MATERI Tema 3 Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan Pembelajaran 1 Lengkap Edisi 2016
Rencanaku dan teman-teman akan menanam tanaman hias di halaman sekolah. Tanaman yang akan kami tanam adalah tanaman mawar. Rencananya kami akan membawa bibit tanaman mawar dari rumah dengan cara dicangkok. Tanaman tersebut nantinya akan di tanam dalam pot dan akan kami letakan di depan kelas agar kelas kami terlihat segar.

Aqidah Akhlak "Sabar dan Taubat"


A.  Kisah Nabi Ayyub As.
       Ayo kita baca dengan seksama setelah itu, mari kita diskusikan apa hikmah yang dapat diambil dari kisah Nabi Ayyub As. dalam kehidupan sehari-hari !
       Nabi Ayyub As. (hidup sekitar tahun 1540-1420 SM) adalah salah seorang Nabi yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil dan Kaum Amoria (Aramin) di Haran, Syam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM. Nabi Ayyub As. terkenal sebagai seorang nabi yang paling sabar ketika mendapatkan cobaan dari Allah SWT.     Sebelum Nabi Ayub As. mendapat ujian yang berat dari Allah SWT salah seorang malaikat telah berkata : “Aku tidak pernah melihat seorang manusia yang hidup di atas bumi Allah yang lebih baik dari Nabi Ayub As. Dia adalah seorang mukmin sejati dan ahli ibadah yang tekun. Walaupun mempunyai harta yang banyak dipergunakan untuk menolong fakir miskin. Sehari-harinya senantiasa untuk beribadah sujud kepada Allah SWT dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diterimanya.”

      
       Percakapan para malaikat yang memuji-muji Nabi Ayub As didengarkan oleh Iblis. Sehingga Iblis segera mendatangi Nabi Ayyub As. untuk menggodanya dengan berbagai cara. Diantara cara yang dilakukan oleh Iblis adalah menghasud Nabi Ayyub As., seraya berkata : “Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayyub yang menyembah, bertasbih dan bertahmid menyebut nama-Mu, sebetulnya ia tidak ikhlas dan tidak setulus hati kerana cinta dan taat pada-Mu. Ia melakukan karena takut akan kehilangan semua kenikmatan yang telah Engkau berikan”. Lalu Allah berfirman: “Sesungguhnya Ayub adalah seorang hamba-Ku yang sangat taat kepada-Ku. Ia seorang mukmin sejati apa yang ia lakukan untuk mendekatkan dirinya kepada-Ku adalah semata – mata didorong oleh iman yang teguh dan taat yang bulat kepada-Ku." Kemudian Iblis menggoda Nabi Ayub As. yang terkenal sebagai seorang yang beriman dan bertakwa pada saat Allah menguji dengan kemiskinan.
        Iblis pun menyamar sebagai seorang laki-laki dan mendatangi Nabi Ayyub As. seraya berkata; "Sungguh malang nasibmu wahai Ayub, dulu kamu orang kaya sekarang kamu miskin. Kasihan sekali dengan kamu." Tetapi Nabi Ayub As. menjelaskan dengan penuh ketabahan."Segala puji bagi Allah, Allah telah memberikan kepadaku nikmat dan nikmat itu adalah milik Allah sehingga apabila Allah menghendaki sewaktu-waktu nikmat dapat diambil kembali oleh Allah SWT".
       Ketika Allah SWT menguji lagi ketabahan Nabi Ayub As. dengan kematian anak –anaknya yang saleh pada saat terjadi gempa bumi yang dahsyat, Iblis pun datang kembali untuk menghasut Nabi Ayub As., seraya berkata; "Wahai Ayub, apa yang ada padamu harta benda dan anak-anak kamu semuanya telah diambil kembali oleh Allah”. Nabi Ayub As. menjawab dengan penuh rendah hati, "Anak-anak itu adalah milik Allah. Dia yang menghidupkan dan Dia juga yang mematikan. Segala puji bagi Allah." Nabi Ayub As. tidak putus asa kepada Allah Swt., walaupun telah kehilangan segala-galanya sepanjang tidak kehilangan cinta kepada Allah SWT. Karena dengan ujian yang bertubi-tubi tersebut, Nabi Ayyub As. Bagaikan emas semakin digosok semakin bersinar dan cemerlang. Karena Nabi Ayyub As. semakin yakin bahwa semua yang terjadi adalah ujian dari Allah Swt.
       Namun Iblis pun semakin bersemangat untuk menyesatkan Nabi Ayyub As. Kini gilirannya Iblis menemui dan menghasud isteri Nabi Ayub As. yang terkenal sangat setia kepada suaminya. Melalui cara yang jitu ini, akhirnya Rahmah istri Nabi Ayyub As. terpedaya oleh iblis agar meninggalkan suaminya yakni Nabi Ayyub As. Sebelum meninggalkan Nabi Ayub As, Rahmah berkata kepada suaminya,"Wahai suamiku, sampai kapankah Tuhanmu mengazabmu! Dulu kita senang kita dikelilingi dengan anak-anak yang saleh dan kesenangan harta benda yang banyak sehingga kita dipandang tinggi oleh masyarakat. Namun kini kita menjadi begini. Mengapa engkau tidak mohon kepada Tuhan wahai suamiku, agar Tuhan membebaskan kita dari segala bentuk kesusahan ini."


      

       Nabi Ayub As. memberi jawaban dengan pertanyaan: "Wahai isteriku kau menyesali anak-anak yang telah pergi, harta yang telah habis dan penyakit yang menimpaku diriku ini. Aku ingin bertanya, berapa lama Allah memberikan kehidupan yang senang dengan segala harta, kemewahan, anak-anak dan kesehatan?". “Selama 80 Tahun", jawab Rahmah singkat. Nabi Ayub bertanya lagi, " Wahai isteriku, berapa lama kita menderita dan sengsara di muka bumi Allah ini?". “Selama 7 tahun," jawab Rahmah. Lalu Nabi Ayub As. berdoa kepada Allah Swt. dengan rendah hati: "Wahai Allah, aku malu untuk memohon agar Engkau membebaskan aku dari penderitaan dan kesusahan ini. Aku malu, karena nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami selama 80 tahun sama sekali tidak sebanding dengan kesusahan yang aku alami selama 7 tahun ini." "Wahai Allah, sesungguhnya isteriku telah dihasut setan, sehingga berbuat maksiat, seandainya aku diberikan kesembuhan pasti akan aku cambuk isteriku 100 kali sebagai hukuman."
       Wahai isteriku Rahmah, aku sekarang tidak akan makan dan minum kecuali dari tanganku sendiri ! Aku tidak akan lagi meminta tolong kamu wahai isteriku, tinggalkan diriku dalam menerima ketentuan Allah Swt. Dalam kesendirian itu,       Nabi Ayyub As. terus berdoa, sebagaimana Allah Swt. berfirman;
Artinya:
       Dia (Ayyub As) berdoa kepada Tuhan-Nya; Sesungguhnya telah menimpaku bencana, dan Engkau Maha Penyayang diantara Penyayang. Maka Kami kabulkan (doa Nabi Ayyub As) dan Kami hilangkan bencana Nabi Ayyub As dan Kami berikan kepadanya keluarga seperti sediakala dan hal tersebut merupakan peringatan bagi orang-orang yang beribadah (QS.Al-Anbiya (21): 83-84).Doa nabi Ayyub As. dikabulkan oleh Allah Swt. sebagaimana firman-Nya :
    
Artinya:
 (Allah berfirman kepada Ayyub); hentakkanlah dengan kakimu ini (air) yang sejuk ini untuk mandi dan untuk minum (QS. Shad [38]: 42)
        Nabi Ayyub As. menghentakkan kakinya ke tanah kemudian memancarlah mata air yang dingin dan diminum serta untuk mandi. Allahu Akbar, penyakit kulit Nabi Ayyub As. sembuh seketika, seperti sedia kala.  Dan ini adalah mukjizat dari Allah Swt., yaitu peristiwa yang luar biasa yang datang dari Allah dan hanya diberikan kepada para nabi dan Rasul Allah SWT. Terhadap nazar kepada istrinya kalau Allah memberikan kesembuhan akan mencambuk istrinya sejumlah 100 kali, Allah Swt. berfirman;
Artinya:
            Dan ambilah dengan tanganmu seikat (rumput) lalu pukulkan (kepada istrimu) dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya telah Kami dapati dia orang yang sabar, (Dia) adalah sebaik-baiknya hamba dan sesungguhnya Dia adalah orang yang kembali (QS. Shad [38]: 44).
          Akhirnya Nabi Ayyub As. pulih kembali seperti semula setelah sukses menghadapi segala ujian dan cobaan dari Allah. Sehingga Nabi Ayyub As. terkenal sebagai seorang Rasul yang paling sabar. Dari kisah Nabi Ayyub As. tersebut hikmah apakah yang dapat kalian ambil ? Tentu banyak sekali kan? Ya, diantara hikmah tersebut adalah :
1.      Kita hendaklah beriman kepada Allah Swt. dengan iman yang benar. Yaitu yakin terhadap ketentuan takdir dari Allah Swt., karena semua manusia adalah milik Allah Swt. Semua yang terjadi pasti datang dari Allah dan semua pasti akan membawa manfaat yang terbaik. Setiap manusia tidak dapat terlepas dari ujian atau cobaan dari Allah Swt.
2.      Kita hendaklah sabar dalam menghadapi segala cobaan dari Allah Swt. Karena Allah Swt. akan sentiasa bersama hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa.
3.      Ingat dan sadarilah bahwa setiap ada kesusahan pasti ada kegembiraan.
4.      Setiap penyakit pasti ada obatnya. Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya bahwa Allah telah menurunkan penyakit dan obat dan dijadikan setiap penyakit itu ada obatnya, berobatlah tetapi jangan berobat dengan benda-benda yang haram (HR. Abu Daud).
5.      Isteri yang salehah akan senantiasa bersama suaminya dalam keadaan suka dan duka, seperti : dalam keadaan sakit atau dalam menghadapi berbagai ujian dari Allah SWT.
                   Menurut Nabi Muhammad SAW, sabar ada tiga macam yang harus dilakukan oleh umat Islam, yaitu:
1.      Sabar dalam menghadapi musibah
2.       Sabar dalam mematuhi perintah Allah Swt.
3.      Sabar meninggalkan perbuatan maksiat
       Menjadi orang yang sabar adalah sulit akan tetapi harus dilatih dan dibiasakan. Karena hanya dengan kesabaran, Allah SWT memberikan keberuntungan.  Sabar merupakan sifat mulia sehingga umat Islam yang memiliki sifat sabar akan memperoleh banyak kemuliaan, antara lain:
1.      Dapat menjadikan manusia dekat dengan Allah
2.      Dapat memperoleh berita yang menyenangkan
3.      Dapat bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak berdosa karena orang yang bersabar dapat terhindar dari dosa
4.      Memperoleh pahala yang berlipat ganda karena pada umumnya sulit menjadi orang yang sabar, sehingga apabila ada orang yang sabar akan memperoleh pahala yang besar
5.      Dapat memperoleh kesuksesan dunia dan akherat.


B.      Kisah Nabi Adam As.
          Ayo kita baca kisah Nabi Adam As. secara seksama !
            Nabi Adam As. hidup selama 930 tahun (sekitar 3760-2830 SM), sedangkan Siti Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Menurut cerita para ulama Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri sewaktu dia masih tidur sehingga pada saat dia bangun Hawa sudah berada di sampingnya. Nabi Adam As. diberi kesempatan oleh Allah untuk tinggal di surga bersama Siti Hawa,
sebagaimana firman-Nya;
Artinya:
            Hai Adam, diamilah olehmu dan isterimu surga ini dan makanlah makanan – makanan yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (QS. Al-Baqarah [2 ]: 35). Firman Allah Swt. di atas dijadikan peluang bagi Iblis untuk menyesatkan Nabi Adam As. dan Siti Hawa untuk menjadi pengikutnya di neraka.        

            Karena Iblis telah durhaka kepada Allah Swt., sehingga dengan kesombongannya Allah menghukum Iblis dengan mengusirnya dari surga, keluar dari barisan para malaikat, di kutuk dan laknat oleh Allah Swt. sampai hari kiamat serta Iblis dan keturunannya dijamin menjadi penghuni neraka yang abadi. Menerima hukuman dari Allah Swt., Iblis tidak mau bertaubat.
            Bahkan menampakkan kesombongannya seraya mohon kepada Allah untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat. Allah memperkenankan permohonan itu. Dan Iblis juga mengancam akan menyesatkan dan membujuk Adam beserta keturunannnya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat. Allah kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Ku yang beriman dengan sepenuh hati dan ikhlas.
            Dengan tipu daya dan sumpah serapahnya, Iblis akhirnya berhasil menjerumuskan Nabi Adam As. dan Siti Hawa untuk mengambil dan memakan buah khuldi. Padahal itulah yang dilarang oleh Allah Swt. Sehingga ketika Adam As. dan Siti Hawa memakan buah khuldi dari pohon di dalam surga hilanglah semua kenikmatan surga. Tidak ada sedikitpun yang tersisa dari kenikmatan surga tersebut, kecuali simbol kehormatan dan mahkota. Dalam keadaan demikian, Adam berpaling kepada Hawa seraya menangis dan berkata, bersiap-siaplah kamu untuk keluar dari sisi Allah. Ini adalah awal dari sial yang tergolong maksiat. Hawa berkata, Wahai Adam Aku tidak menyangka kalau ada makhluk yang berdusta dengan bersumpah atas nama Allah yaitu Iblis telah bersumpah kepada keduanya tentang pohon tersebut.
            Semenjak itu Nabi Adam As. beserta istrinya terus melantunkan doa kepada
Allah Swt. dengan ungkapan doa berikut ;
artinya:
            Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang rugi (QS. Al-A’raf [7]: 23).
            Doa dan taubat Nabi Adam As. dan istrinya telah diterima oleh Allah Swt., sehingga ketika Adam dan istrinya turun ke dunia telah terampuni dosa-dosa tersebut. kisah tersebut pelajaran apakah yang paling berharga dan dapat kita ambil dari kisah teladan Nabi Adam As.? Ya, bagi seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa besar tidak seharusnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Rahmat dan ampunan Allah Swt. masih sangat terbuka untuk hamba-Nya. Karena itu segera untuk bertaubat dan jangan menunda-nunda waktu. Bertaubat merupakan perintah Allah Swt.
Artinya:
            Dan Dialah (Allah) yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Asy Syura [42]: 25).
        Di dalam ajaran Islam telah diterangkan tata- cara bertaubat yang diterima oleh Allah Swt. atau taubatan nasuha. Tata cara tersebut adalah:
1.      Menyesal, menginsafi dan berniat tidak akan mengulangi dosa yang pernah dilakukan
2.      Beristigfar memohon ampun kepada Allah Swt.
3.      Segera beramal kebaikan
4.      Bersyukur terhadap nikmat Allah Swt
5.      Berdoa memohon kesejahteraan hidup di dunia dan di akherat
      Umat Islam yang gemar bertaubat akan memperoleh banyak manfaat, antara lain:
  1.    Hati menjadi tenang
  2.     Belajar cepat paham dan daya ingat menjadi kuat
  3.    Terampuni dosa-dosa oleh Allah Swt.
  4.    Menjadikan doa mudah dikabulkan oleh Allah Swt.
  5.     Dicintai oleh Allah swt.
  6.      Masuk surga atas rida Allah Swt.