Rabu, 27 Desember 2017

Proses Pembentukan Tanah

Bumi yang kamu tempati ini selalu berubah, tetapi proses perubahannya tidak dapat dirasakan. Pernahkah kamu membayangkan peristiwa alam yang ditimbulkan akibat proses perubahan bumi? Apa saja kegiatan manusia yang dapat memengaruhi bumi? Apa sajakah lapisan-lapisan penyusun bumi? Bagaimanakah proses pembentukan daur air di bumi berlangsung? Untuk dapat memahami semua proses tersebut, marilah simak uraian
berikut ini, agar kelak pemahaman itu berguna untuk menjaga sumber daya alam dengan lebih bijaksana!
A.     Proses Pembentukan Tanah
            Pernahkah kamu melihat batu? Bagaimana warna, bentuk, dan kepadatannya? Batu ada yang berwarna abu-abu, putih, hitam, cokelat, merah, dan lain-lain. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang berbentuk bulat, panjang, atau lonjong, dan ada pula yang tidak beraturan.
            Sedangkan untuk kepadatannya ada yang lunak, keras, dan ada yang keras sekali. Sebenarnya apakah batuan itu? Agar kamu memahaminya, pelajari uraian berikut ini!
1.       Batuan
            Menurut proses pembentukannya, batuan dapat digolongkan atas tiga golongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf.
a.       Batuan Beku
Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan yang sudah ada di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan. Yang termasuk batuan beku, antara lain batu granit, batu basal, batu obsidian, dan batu apung.






No.
Jenis Batuan
Ciri Utama
Cara Terbentuk
1
Apung
Sumber: Geology.com
Warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung,
ringan, terapung
dalam air
Dari pendinginan magma yang bergelembung-
gelembung gas.
2
Obsidian
Sumber: Geology.com
Hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal.
Terbentuk dari lava permukaan yang mendingin
dengan cepat.
3
Granit

Sumber: Geology.com
Terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang
jingga.
Dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukan
bumi.
4
Basal

Sumber: Geology.com
Terdiri atas kristal kristal berwarna hijau keabu abuan dan berlubang lubang
Dari pendinginan lava yang mengandung gelembung gas, tetapi Gasnya telah menguap.

a.       Batuan Sedimen atau Batuan Endapan
            Batuan endapan atau batuan sedimen merupakan batuan yang terjadi karena pelapukan dari batuan yang sudah ada. Yang termasuk batuan sedimen (endapan), antara lain batuan konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping.

No.
Jenis Batuan
Ciri Utama
Cara Terbentuknya
1.
Konglomerat
Sumber: Geology.com
Material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat serta sama lainnya.
Dari bahan-bahan yang lepas-lepas yang terpadatkan dan terikat karena gaya beratnya.
2.
Pasir
Sumber: Geology.com
Jelas terlihat, tersusun atas butir-butir pasir, warna abu-abu, kuning, merah
Dari bahan-bahan yang lepas-lepas yang terpadatkan dan terikat karena gaya beratnya.
3.
Serpih
Sumber: Geology.com
Lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
Dari bahan-bahan yang
lepas-lepas dan halus
yang terpadatkan dan
terikat karena gaya
beratnya.
4.
Gamping
Sumber: Geology.com

Agak lunak, warna putih
keabu-abuan, membentuk
gas karbon dioksida
kalau ditetesi asam.
Dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapur tidak musnah, tetapi memadat membentuk batu kapur.
5.
Breksi
Sumber: Geology.com
Gabungan pecahan pecahan
yang berasal dari letusan gunung berapi.
Terbentuk karena bahan- bahan ini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu
tempat.

b.       Batuan Metamorf atau Batuan Malihan
            Di lingkunganmu sehari-hari, pernahkah kamu melihat meja, patung, lantai atau hiasan lain yang terbuat dari marmer? Apakah pernah terpikir olehmu bahwa marmer juga termasuk batuan? Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan
bentuk. Perubahan bentuk batu marmer disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan kimia yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan bentuk disebut batuan metamorf. Yang termasuk batuan metamorf antara lain batu marmer (pualam), batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes. Marilah perhatikan tabel di bawah ini!
No.
Jenis Batuan
Ciri Utama
Cara Terbentuknya
1
Pualam
Sumber: Geology.com
Campuran warna yang
berbeda-beda, dapat
mempunyai pita-pita
warna, kristal-kristalnya
sedang sampai kasar, jika
ditetesi asam mengeluarbatu
pualam kan bunyi mendesis.
Terbentuk jika batu
kapur mengalami perubahan
suhu dan tekanan
tinggi.
2
Sabak
Sumber: Geology.com
Abu-abu kehijau-hijauan
dan hitam, dapat dibelah belah menjadi lempeng lempeng tipis.
Terbentuk jika batu
serpih mengalami perubahan
suhu dan tekanan
tinggi.
1.       Pelapukan Batuan Membentuk Tanah
            Tanah sangat penting, karena tanah memberikan kehidupan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanah juga merupakan tempat kita berpijak, maka kamu wajib memelihara kesuburan dan kelestariannya. Pernahkah terpikir olehmu dari apakah tanah terbentuk? Tanah terbentuk dari batuan yang telah lapuk dan hancur. Pelapukan batuan disebabkan oleh perubahan suhu dan kegiatan alam lain. Macam-macam pelapukan ada tiga, yaitu: pelapukan fisika, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.
a.      Pelapukan Fisika
Sumber: Geology.com
Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh perubahan suhu. Suhu yang turun naik secara berulang-ulang akan mengembangkan dan mengerutkan batuan yang ada. Akibatnya batuan akan terkikis atau pecah berkepingkeping. Pelapukan fisika juga dapat terjadi karena terpaan angin dan hujan, serta tarikan gaya gravitasi. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan muka
bumi yang disebabkan adanya erosi.
b.      Pelapukan Kimiawi
Sumber: Geology.com
Batu kapur akan hancur apabila disiram air, sehingga air yang mengalir melalui batuan mengandung banyak bahan kimia. Bahan kimia inilah yang menyebabkan hancurnya batuan yang dilalui air. Nah, pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia dinamakan pelapukan kimia.
c.        Pelapukan Biologi
Sumber: Geology.com
Di sekitarmu tentu banyak dijumpai batuan yang ditumbuhi lumut. Lumut termasuk tumbuhan perintis karena lumut merupakan jenis tumbuhan yang pertama kali mampu hidup di atas batuan sebelum tumbuhan lain ada. Karena itu lama-kelamaan batuan yang ditumbuhi lumut akan hancur menjadi tanah. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan biologi.
A.    Jenis-Jenis Tanah
Ambillah segenggam tanah yang ada di kebun sekolahmu! Di sana sering kamu jumpai berbagai benda tercampur dengan tanah itu, di antaranya batu kerikil, sampah yang sudah membusuk, binatang yang sudah mati, dan lain-lain
Dari satu tempat ke tempat lain, jenis-jenis tanahnya dapat berbeda. Hal ini terjadi karena jenis batuan tempat tanah itu berasal juga berbeda. Beberapa jenis tanah di antaranya:
1.      Tanah Berpasir
Sumber: Geology.com
Tanah berpasir sedikit mengandung bahan organik, sehingga tanah ini tidak begitu subur dan mudah dilalui air.
2.      Tanah Berhumus
Sumber: Geology.com
Tanah humus berwarna gelap dan banyak mengandung humus. Tanah berhumus paling subur dibanding tanah jenis lain dan dapat menahan air. Humus berasal dari sisa
tumbuhan.
3.      Tanah Liat
Tanah liat sulit dilalui air. Jika basah, tanah ini sangat lengket dan elastis. Sehingga tanah liat banyak dijadikan bahan dasar pembuatan keramik. Tanah liat termasuk jenis tanah yang
berat.
4.      Tanah Berkapur
Sumber: Geology.com
Tanah berkapur sangat mudah dilalui air. Tanah berkapur mengandung bebatuan dan sedikit sekali humusnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar